hargadiri rendah bersifat tergantung, kurang percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam pergaulan. 3. Kondisi fisik. Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Anthony (1992) mengatakan "penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri seseorang."
Seseorangyang jujur akan mudah dipercaya oleh orang lain, sehingga akan mudah untuk menjalin kerja sama. Untuk membiasakan diri agar bisa melatih kejujuran adalah percaya terhadap kemampuan akademik yang dimiliki dan berusaha untuk tidak mencontek jawaban kepada teman. Pentingnya Academic Skill dalam Bidang Pendidikan
Kejujuranakan mengantarkan seseorang mendapatkan cinta kasih dan keridaan Allah Swt. Sedangkan kebohongan adalah kejahatan tiada tara, yang merupakan faktor terkuat yang mendorong seseorang berbuat kemunkaran dan menjerumuskannya ke jurang neraka. apakah kalian semua percaya?" Tanpa ragu semuanya menjawab mantap, "Percaya
ARTISEBUAH KEJUJURAN. Sen 15 Safar 1428H 5-3-2007M. 0 244. Para pembaca yang mulia, menyoal kejujuran adalah suatu topik pembicaraan yang mahal. Tak ubahnya ibarat barang langka, namun banyak konsumen yang mengincarnya. Terasa susah sekali mencari orang yang jujur atau yang bisa dipercaya. Tak urung, orang kepercayaan pun bisa jadi musuh dalam
Kurangpercaya dan jujur Loyalitas dan Kepercayaan adalah fondasi kuat suatu hubungan. Itulah yang membuat ikatan tetap hidup. Namun, jika Anda sudah curiga terhadap pasangan Anda atau jika sebaliknya, maka sudah saatnya Anda mempertimbangkan pilihan Anda dalam hidup.
adaptive), lebih percaya diri sendiri, lebih kompeten, dapat diandalkan, lebih mampu bersikap positif, percaya terhadap orang lain, lebih objektif, dan terbuka. Sebaliknya individu yang kurang mampu dalam keterbukaan diri (self disclosure) terbukti tidak mampu menyesuaikan diri, kurang percaya diri, timbul perasaan
Tidakada penjualan tanpa kepercayaan. Orang hanya percaya terhadap orang yang jujur, orang yang punya integritas yang tinggi. Kejujujuran merupakan kunci keberhasilan. Oleh karena itu seorang penjual haruslah orang yang jujur, sehingga dia bisa dipercaya calon pembelinya. Yakin dan Percaya diri;Seorang penjual harus menjual dengan penuh
bagiseseorang untuk dapat mengembangkan potensinya. Jika seseorang memiliki bekal percaya diri yang baik, maka individu tersebut akan dapat mengembangkan potensinya. Namun jika seseorang memiliki kepercayaan diri rendah, maka individu tersebut cenderung menutup diri, mudah frustasi ketika menghadapi kesulitasn, canggung dalam menghadapi orang
Haltersebut akan membangun rasa percaya diri dan keterampilan hidup. 6. Merasa tidak takut untuk berkata jujur . Mampu berkata jujur dalam berbagai situasi adalah modal dasar seorang anak tumbuh dan berkembang dengan moral yang mengagumkan. Itu adalah nilai integritas awal yang bisa dibentuk oleh orangtua, bagaimana?
3Ketahui 15 kelemahan utama seseorang 3.1 Perilaku kasar 3.2 Perilaku lesu 3.3 Perilaku pengecut 3.4 Perilaku egois 3.5 Antipati 3.6 Mengesampingkan kreativitas 3.7 Kesulitan berkonsentrasi 3.8 Kesulitan dalam memesan 3.9 Kurang percaya diri 3.10 Kurangnya kejujuran 3.11 Kurangnya kerendahan hati 3.12 Kurang sabar 3.13 Kurang tepat waktu
Takutgelap atau juga disebut dengan nyctophobia tidak selamanya menunjukkan hal yang buruk, lho. Dilansir dari Medical Daily, orang-orang yang mengalami ketakutan berlebihan terhadap kegelapan menunjukkan kepribadian yang imajinatif. Ketika keadaan gelap gulita, secara otomatis mereka akan berimajinasi tentang sesuatu hal yang menakutkan.
Dalammelakukan langkah-langkah metode ilmiah, seorang peneliti harus menerapkan sikap ilmiah. Sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh peneliti, antara lain sebagai berikut. Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di alam. Tidak percaya pada takhayul yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Initidak begitu penting bagi kami, topik ini hanya dengan bahasa kami. Kunci Jawaban TTS Pintar Kurang percaya terhadap kejujuran seseorang: Curiga Hanya itu yang harus kami tunjukkan. Silakan pertimbangkan mengunjungi kami untuk tingkat tambahan.
Insecureadalah perasaan cemas, ragu, atau kurang percaya diri sehingga membuat seseorang merasa tidak aman. Akibatnya, orang yang insecure bisa saja merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya, atau bahkan membandingkan dirinya dengan orang lain.. Perasaan tidak aman atau insecure merupakan hal yang normal terjadi. Namun, pada sebagian orang, perasaan insecure ini
Surabayakurang percaya terhadap proses implemen tasi kebijakan vaksinasi Co vid-19 oleh pemerintah tanpa ada nya peluang pen yelewengan. Maka dalam indikator ini, pemerintah
JDn9. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kepercayaan adalah keyakinan atas kejujuran orang lainSetiap kita tentu pernah mempercayai orang lain. Entah karena orang itu baik; entah karena kita mencintainya atau pun kehadirannya selalu bermanfaat untuk kita. Perasaan itu umumnya kita ungkapkan dengan kata "i belive in you". Saya sendiri tentu pernah mempercayai orang lain bahkan itu sudah ada sebelum saya mampu mengucapkan "aku percaya padamu". Rasa kepercayaan itu timbul atas segala kebaikan yang saya terima. Orang pertama yang saya percayai itu adalah ibu saya karena dia adalah sumber kehidupan saya sejak awal Tuhan menganugerahkan kehidupan bagi saya. Tanpa perlu literasi yang hebat, tindakannya yang mengasuh saya dengan tulus menimbulkan kenyamanan bagi saya sehingga saya percaya ini, saya melihat bahwa orang pada umumnya mengatakan kepercayaan pada orang lain tanpa jelas memahami maknanya. Orang menyatakan kepercayaan pada orang lain dari pandangan subyektif tanpa mengenal sosok itu lebih dalam. Alhasil, banyak yang tertipu. Orang hanya melihat penampilan dari luarnya saja tanpa mengetahui secara penuh siapa satu contohnya adalah pengalaman saya bersama teman saya dalam pertemuan dengan seorang bisnis man yang membahas sebuah bisnis jaringan di sebuah kafe. Pada pertemuan pertama ini, teman saya sudah sangat kagum melihat si-pebisnis karena penampilannya yang sangat elegan. Tuxedo dan dasi keren yang melapisi tubuhnya membuat teman saya sudah sangat percaya padanya meskipun belum menjelaskan maksud pertemuan. Kemudian si-pebisnis mulai memperkenalkan kepada kami sistem bisnis jaringan yang ditawarkan. Tanpa memahami secara jelas, teman saya langsung menyetujui kerja sama dengannya. Pada kesempatan itu, saya menolak tawaran kerja sama itu karena saya kurang memahami dan melihat bahwa rutinitas saya yang padat. setelah sebulan berlalu, saya melihat teman saya yang mulai tidak teratur hidupnya. Dia yang biasanya bangun lebih awal menjadi sering bangun terlambat yang membuat pekerjaan utamanya tidak beres. saya bertanya kepadanya "Bro... kenapa makin hari kamu makin tidak teratur lagi? padahal biasanya kamu lebih disiplin. "saya bingung bro. sepertinya saya sudah tertipu dengan pebisnis yang bersama kita di kafe bulan lau." jawabnya. saya heran, karena dulu dia kelihatannya senang dengan bisnis itu. "kenapa rupanya dengan bisnis itu bro?" tanya saya pelan sambil keheranan. "saya tertipu bro. saya sudah sempat menanamkan modal dan bekerja sama dengan bisnisnya. padahal sampai sekarang saya tidak beroleh hasilnya. kosong. tidak ada apa-apa padahal sudah sebulan". jawabnya dengan mulai lemas. Saya mencoba menenangkannya agar tidak terlalu sedih. " Itulah bro. sejak awal saya juga tidak terlalu percaya karena kurang tahu bagaimana penjelasannya bro. lebih baik kamu ikhlaskan lah uangmu itu dan kerjakanlah pekerjaan utamamu di perusahaan kita. itu lebih baik daripada kamu bekerja tidak ada hasilnya malah makin memboroskan waktumu." "Terimakasih bro. semoga ini kali pertama dan terakhir saya tertipu oleh penampilan dan kefasihan berbicara orang lain."Dari peristiwa ini, tersengkap bahwa kepercayaan terhadap orang lain bukan soal penampilan atau pun kehebatan seseorang membuat percaya padanya, melainkan keyakinan atas kejujuran orang lain. Penampilan kadang bukan membuat kita merasa percaya tetapi malah membuat kita tertipu. Maka, jangan terlalu mudah untuk percaya terhadap orang lain sebelum tahu kebenarannya Bermanfaat. Lihat Humaniora Selengkapnya
๏ปฟDalam kehidupan sehari-hari tentunya kita sering sekali mendengar masalah yang berhubungan dengan kejujuran dan kepercayaan. Di mana kedua sifat ini sebenarnya berhubungan erat yang tidak bisa kita pisahkan. Setiap orang juga seharusnya memiliki dua sifat ini dalam diri mereka dan wajib banget untuk dijaga. Karena ketika salah satu dari sifat ini hilang dalam diri kamu, maka inilah awal dari permasalahan itu dimiliiki oleh setiap orang dan seharusnya selalu dijaga kejujuran ini. Karena dengan kejujuran lah, maka kamu akan dipercaya oleh orang lain. Kamu tidak akan bisa berbuat lebih jauh apabila orang lain telah hilang kepercayaannya terhadap diri kamu. Apapun yang kamu lakukan dan ucapkan padahal itu benar, bisa saja salah di mata orang lain. Toh, kalau kamu jujur saja orang lain belum tentu bisa percaya, apalagi kalau dirimu sudah tidak dipercayai oleh orang pun sebaliknya, ketika kamu sudah tidak percaya kepada seseorang, maka ini pasti akan berlanjut dan justru akan bertahan lama. Walau kamu kembali memercayainya, pastilah ada catatan tambahan di dalam benak kamu tentang dirinya. Seperti yang sering didengar bahwa kepercayaan itu bak gelas kaca. Ketika gelas tersebut pecah, walau mungkin bisa disatukan kembali, namun gelas itu sudahlah tidak sempurna, pasti masih terlihat bekas kita ambil contoh terdapat 2 orang saja, di mana mereka saling memiliki kejujuran dan kepercayaan terhadap pihak lainnya. Namun, suatu saat ketika harus berbohong dan melakukan ketidakjujuran yang kemudian faktanya terungkap. Pihak yang dibohongi pasti merasakan kecewa yang sangat berat, seberapa kecil pun kebohongan yang dilakukan. Alhasil, ini pun otomatis hukum timbal baliknya, yaitu ketidakpercayaannya terhadap pihak yang berbohong pasti berkurang, bahkan parahnya bisa menjadi suatu hidup tidak selalu memberikan kita kesempatan untuk menebus dosa atas kesalahan yang kita lakukan. Wajib hukumnya untuk mempertimbangkan secara matang perbuatan atau ucapan tersebut sebelum kamu melakukannya bila kamu tidak ingin kehilangan kepercayaan orang lain terhadap diri kamu. Ingat, walau ada kesempatan untuk menebus dosa tersebut, gelas kaca yang pernah pecah itu tetap tidak akan kembali seperti sedia ada kalanya kita berbohong demi kebaikan seseorang, tapi yang namanya berbohong, pastilah tetap ada efeknya. Mungkin kita mengira berbohong akan lebih baik daripada orang yang bersangkutan mengetahui hal yang sebenarnya. Tapi, orang yang bersangkutan itu memiliki hak untuk tahu apa yang terjadi pada dirinya. Menyalahi haknya, ketika suatu saat dia bisa memaklumi pun, dia pasti akan tahu bahwa kamu adalah orang yang rela menderita demi menutupi sesuatu hal yang buruk. Walau dia mungkin tidak akan kecewa, tapi pastinya akan sedih. Sedih melihat kamu yang berkorban, sedangkan dirinya tidak tahu apa yang sebenarnya terkadang juga sering kali terjadi hanya karena asumsi. Asumsi orang lain terhadap seseorang. Kenapa bisa berasumsi seperti itu? Mungkin kamu tidak pernah berbohong kepada orang tersebut, tapi namanya orang itu paling sering berasumsi. Dimana dia selalu merasa dia lah yang benar. Nah, kalau ketemu orang yang sering berasumsi dengan level seperti ini, tidak perlu kamu ragukan lagi, pastinya diri kamu sendiri juga tidak memiliki kepercayaan lagi kepada orang tersebut, benar gak?Dari hal-hal yang disebutkan di atas, terlihat dengan jelas bahwa kejujuran dan kepercayaan adalah 2 dua hal yang berhubungan timbal balik yang sangat erat. Jagalah kualitas diri kamu dengan kejujuran dan kepercayaan ini, juga jangan menjadi pembohong dan orang yang berasumsi. Pertimbangkan keduanya dengan timbangan yang setara dan tidak berat sebelah yaโฆ โArtikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.โ
Kejujuran Adalah Asas Keselamatan Akan seperti apa jadinya masyarakat jika setiap orang bersikap jujur secara sempurna? Pasal-Pasal Kepercayaan ke-13 menyatakan, โKami percaya bahwa kami harus jujur.โ Kitab Mormon memberi tahu kita tentang sekelompok orang yang โdibedakan karena kegiatan mereka terhadap Allah dan juga terhadap manusia, karena mereka sangat jujur dan benar dalam segala hal dan iman mereka teguh kepada Kristus, bahkan sampai akhirโ Alma 2727. Karena kejujuran mereka, orang-orang ini diperhatikan oleh sesama mereka dan oleh Allah. Adalah penting untuk belajar apa kejujuran itu, bagaimana kita tergoda untuk menjadi tidak jujur, dan bagaimana kita dapat mengatasi godaan ini. Kejujuran mutlak adalah penting bagi keselamatan kita. Presiden Brigham Young berkata โJika kita menerima keselamatan menurut syarat yang ditawarkan kepada kita, kita harus jujur dalam setiap pikiran, dalam renungan kita, dalam pertimbangan kita, dalam lingkungan pergaulan kita, dalam urusan kita, dalam pernyataan kita, dan dalam setiap tindakan kehidupan kitaโ Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Brigham Young [1997], 340. Allah jujur dan adil dalam segala hal lihat Alma 720. Kita juga harus jujur dalam segala hal untuk menjadi seperti Dia. Saudara laki-laki Yared bersaksi, โYa Tuhan, aku tahu bahwa Engkau โฆ adalah Allah kebenaran, dan tidak dapat berdustaโ Eter 312. Sebaliknya, iblis adalah pendusta. Bahkan, dia adalah bapa kedustaan lihat 2 Nefi 99. โMereka yang memilih untuk menipu dan berdusta serta memperdaya dan berbohong menjadi budaknyaโ Mark E. Petersen, dalam Conference Report, Oktober 1971, 65; atau Ensign, Desember 1971, 73. Orang yang jujur mengasihi kebenaran dan keadilan. Mereka jujur dalam perkataan dan tindakan mereka. Mereka tidak berdusta, mencuri, ataupun menipu. Berdusta Adalah Tidak Jujur Berdusta adalah dengan sengaja menipu orang lain. Bersaksi dusta adalah satu bentuk kedustaan. Tuhan memberikan perintah ini kepada anak-anak Israel โJangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamuโ Keluaran 2016. Yesus juga mengajarkan ini ketika Dia berada di bumi lihat Matius 1918. Ada banyak bentuk kedustaan lainnya. Ketika kita membicarakan ketidakbenaran, kita bersalah atas kedustaan. Kita juga dapat secara sengaja menipu orang lain dengan suatu gerakan atau pandangan, dengan berdiam diri, atau dengan hanya mengatakan sebagian saja dari kebenaran. Kapan pun kita menuntun orang-orang dengan cara apa pun untuk memercayai sesuatu yang tidak benar, kita tidak jujur. Tuhan tidak senang dengan ketidakjujuran semacam itu, dan kita harus bertanggung jawab atas kedustaan kita. Setan akan membuat kita percaya bahwa tidaklah apa-apa untuk berdusta. Dia mengatakan, โYa, berdustalah sedikit, โฆ tiada salahnya melakukan iniโ 2 Nefi 288. Setan mendorong kita untuk membenarkan dusta kita kepada diri kita sendiri. Orang yang jujur akan mengenali godaan Setan dan akan mengatakan kebenaran seutuhnya, bahkan seandainya itu tampak tidak menguntungkan mereka. Mencuri Adalah Tidak Jujur Yesus mengajarkan, โJangan mencuriโ Matius 1918. Mencuri adalah mengambil sesuatu yang bukan milik kita. Ketika kita mengambil apa yang menjadi milik orang lain atau milik toko atau masyarakat tanpa izin, kita mencuri. Mengambil barang dagangan atau persediaan dari majikan adalah mencuri. Menyalin musik, film, gambar, atau teks tertulis tanpa izin dari pemilik hak cipta adalah tidak jujur dan merupakan bentuk pencurian. Menerima lebih banyak uang kembalian atau barang daripada yang seharusnya adalah tidak jujur. Mengambil lebih banyak apa pun daripada bagian kita adalah mencuri. Menipu Adalah Tidak Jujur Kita menipu sewaktu kita memberikan kurang daripada utang kita, atau sewaktu kita menerima sesuatu yang tidak sepatutnya kita peroleh. Sejumlah pegawai menipu majikan mereka dengan bekerja secara tidak penuh waktu; namun mereka menerima gaji penuh. Sejumlah majikan tidak adil kepada pegawainya; mereka membayar mereka kurang dari yang seharusnya mereka peroleh. Setan berkata, โAmbillah kesempatan dari seseorang karena perkataannya, galilah lubang bagi sesamamuโ 2 Nefi 288. Mengambil keuntungan yang tidak adil merupakan bentuk ketidakjujuran. Menyediakan jasa atau dagangan yang kurang mutunya adalah menipu. Kita Seharusnya Tidak Berdalih atas Ketidakjujuran Kita Apa yang terjadi terhadap kita secara rohani ketika kita berdalih atas ketidakjujuran kita? Orang menggunakan banyak dalih untuk menjadi tidak jujur. Orang berdusta untuk melindungi diri mereka dan agar orang lain berpikiran baik terhadap mereka. Beberapa orang berdalih terhadap diri mereka untuk mencuri, mengira mereka pantas menerima apa yang mereka ambil, berniat untuk mengembalikannya, atau lebih membutuhkannya daripada si pemilik barang tersebut. Beberapa orang menipu untuk mendapatkan nilai yang lebih baik di sekolah atau karena โsetiap orang melakukannyaโ atau untuk membalas. Dalih-dalih ini dan banyak lagi lainnya dikemukakan sebagai alasan untuk ketidakjujuran. Bagi Tuhan, tidak ada alasan yang dapat diterima. Ketika kita berdalih terhadap diri kita, kita menipu diri sendiri dan Roh Allah berhenti bersama kita. Kita menjadi semakin tidak saleh. Kita Dapat Menjadi Jujur Sepenuhnya Apa artinya menjadi jujur sepenuhnya? Untuk menjadi jujur sepenuhnya, kita harus menelaah kehidupan kita secara cermat. Jika ada cara-cara yang melaluinya kita bahkan sedikit saja menjadi tidak jujur, kita hendaknya segera bertobat darinya. Ketika kita menjadi jujur sepenuhnya, kita tidak dapat menjadi cemar. Kita akan benar dalam setiap kepercayaan, tugas, kesepakatan, atau perjanjian, bahkan jika itu berarti harus kita bayar dengan uang, teman atau kehidupan kita. Dengan begitu kita dapat menghadapi Tuhan, diri sendiri, dan orang lain tanpa rasa malu. Presiden Joseph F. Smith menasihati, โBiarlah kehidupan setiap orang menjadi sedemikian rupa sehingga wataknya akan dapat menanggung pemeriksaan yang paling teliti, dan agar itu boleh dilihat ibarat sebuah kitab yang terbuka, sehingga kita tidak memiliki apa pun yang akan membuat kita ciut hati atau maluโ Gospel Doctrine, edisi ke-5 [1939], 252. Dalam cara-cara apa kejujuran atau ketidakjujuran kita memengaruhi bagaimana perasaan kita mengenai diri kita sendiri? Tulisan Suci Tambahan A&P 5017 berbicara hanya dengan roh kebenaran A&P 76103โ6 tempat tujuan para pendusta A&P 4227 perintah untuk tidak membicarakan yang buruk tentang sesama Keluaran 2015โ16 perintah untuk tidak mencuri dan tidak bersaksi dusta A&P 4220, 84โ85; 596 dilarang untuk mencuri A&P 32 Allah jujur A&P 1025โ28 Setan menipu
Kejujuranุจุงูุบุฉ ุงูุฅูุฏูููุณูุฉDisusun OlehMahmud Muhammad al-KhazandarPenerjemah Team IndonesiaMurajaah Eko Haryanto Abu Ziyadุงูุตุฏูุฅุนุฏุงุฏู
ุญู
ูุฏ ู
ุญู
ุฏ ุงูุฎุฒูุฏุงุฑุชุฑุฌู
ุฉุงููุฑูู ุงูุฅูุฏูููุณูู
ุฑุงุฌุนุฉุฅููู ูุงุฑููุชู ุฃุจูุฒูุฏMaktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwahุงูู
ูุชุจ ุงูุชุนุงููู ููุฏุนูุฉ ูุชูุนูุฉ ุงูุฌุงููุงุช ุจุงูุฑุจูุฉ ุจู
ุฏููุฉ ุงูุฑูุงุถ1429 โ 2008Kejujuranุนูููููููู
ู ุจูุงูุตููุฏููู ููุฅูููู ุงูุตููุฏููู ููููุฏูู ุฅูููู ุงููุจูุฑูู"Kamu harus selalu jujur, maka sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikanโฆ"Jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan kenyataan. Dan dalam pengertian yang lebih umum adalah sesuainya lahir dan batin. Maka orang yang jujur bersama Allah I dan bersama manusia adalah yang sesuai lahir dan batinnya. Karena itulah, orang munafik disebutkan sebagai kebalikan orang yang jujur, firman Allah Iูููููุฌูุฒููู ุงูููู ุงูุตููุงุฏูููููู ุจูุตูุฏูููููู
ู ููููุนูุฐููุจู ุงููู
ูููุงูููููููSupaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik... QS. Al-Ahzab24Dan jujur adalah konsekuensi terhadap janji seperti firman Allah Iู
ูููู ุงููู
ูุคูู
ูููููู ุฑูุฌูุงูู ุตูุฏููููุง ู
ูุงุนูุงููุฏููุง ุงูููู ุนูููููููDi antara orang-orang mu'min itu ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; QS. Al-Ahzab23Dan kejujuran itu sendiri dengan berbagai pengertiannya membutuhkan keikhlasan kepada Allah I dan mengamalkan perjanjian yang diletakkan oleh Allah I di pundak setiap muslim, firman Allah Iููุฃูุฎูุฐูููุง ู
ูููููู
ู
ูููุซูุงููุง ุบููููุธูุง . ูููููุณูุฆููู ุงูุตููุงุฏูููููู ุนูู ุตูุฏูููููู
ูDan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran merekaโฆQS. Al-Ahzab7-8Maka apabila orang-orang yang benar jujur akan ditanya, maka bagaimana pertanyaan dan hisab bagi orang-orang yang berdusta dan munafik?Jujur termasuk akhlak utama yang terbagi menjadi beberapa bagian. Al-Harits al-Muhasibi rahimahullah berkata 'Ketahuilah -semoga Allah I memberi rahmat kepadamu- sesungguhnya jujur dan ikhlas adalah pondasi segala sesuatu. Maka dari sifat jujur, tercabang beberapa sifat, seperti sabar, qana'ah, zuhud, dan ridha. Dan dari sifat ikhlas tercabanglah beberapa sifat, seperti yakin, khauf takut, mahabbah cinta, ijlal membesarkan, haya` malu, dan ta'dzim pengagungan. Jujur terdiri dari tiga bagian yang tidak sempurna kecuali dengannya 1 Kejujuran hati dengan iman secara benar, 2 Niat yang benar dalam perbuatan, 3 Kata-kata yang benar dalam ucapan.[1]Dan tatkala kejujuran mempunyai ikatan kuat dengan iman, maka Rasulullah ๏ทบโฌ memaafkan memakluminya terjadinya sifat yang tidak terpuji dari seorang mukmin, namun beliau menolak bahwa seorang mukmin terjerumus dalam kebohongan, karena sangat jauhnya hal itu dari seorang mukmin. Para sahabat pernah bertanyaููุงุฑูุณููููู ุงูููู, ุฃููููููููู ุงููู
ูุคูู
ููู ุฌูุจููุงููุงุ ููุงูู ููุนูู
ู. ูููููููู ูููู ุฃููููููููู ุงููู
ูุคูู
ููู ุจูุฎููููุงูุ ููุงูู ููุนูู
ู. ูููููู ูููู ุฃููููููููู ุงููู
ูุคูู
ููู ููุฐููุงุจูุงุ ููุงูู ูุงู."Ya Rasulullah, apakah orang beriman ada yang penakut? Beliau menjawab,'Ya.' Maka ada yang bertanya kepada beliau, 'Apakah orang beriman ada yang bakhil pelit, kikir.' Beliau menjawab, 'Ya.' Ada lagi yang bertanya, 'Apakah ada orang beriman yang pendusta?' Beliau menjawab, 'Tidak.'[2]Dasar pada lisan adalah memelihara dan menjaga, karena ketergelincirannya sangat banyak dan kejahatannya tak terhingga. Maka waspada darinya dan berhati-hati dalam menggunakannya adalah lebih taqwa dan lebih wara`. Maka apabila engkau menemukan seseorang yang tidak perduli terhadap omongannya dan banyak bicara, maka ketahuilah sesungguhnya ia berada di atas bahaya besar. Rasulullah ๏ทบโฌ bersabdaููููู ุจูุงููู
ูุฑูุกู ููุฐูุจูุง ุฃููู ููุญูุฏููุซู ุจูููููู ู
ูุง ุณูู
ูุนู"Cukuplah seseorang dipandang berdusta bahwa ia membicarakan semua yang didengarnya."[3]Karena banyak bicara merupakan tempat terjerumus dalam kebohongan dengan menceritakan sesuatu yang tidak pernah terjadi, saat ia tidak mendapatkan pembicaraan, atau dengan mengutip berita seseorang yang pendusta โsedangkan dia mengetahui-, maka ia termasuk salah seorang akhlak yang baik, bisa diusahakan dengan membiasakannya dan bersungguh-sungguh menekuninya, serta berusaha mengamalkannya, sehingga pelakunya mencapai kedudukan yang tinggi, naik dari tingkatan pertama kepada yang lebih tinggi darinya dengan akhlaknya yang baik. Karena itulah, Rasulullah ๏ทบโฌ bersabdaุนูููููููู
ู ุจูุงูุตููุฏููู ููุฅูููู ุงูุตููุฏููู ููููุฏูู ุฅูููู ุงููุจูุฑูู ููุฅูููู ุงููุจูุฑูู ููููุฏูู ุฅูููู ุงููุฌููููุฉู. ููู
ูุง ููุฒูุงูู ุงูุฑููุฌููู ููุตูุฏููู ููููุชูุญูุฑููู ุงูุตููุฏููู ุญูุชููู ููููุชูุจู ุนูููุฏู ุงูููู ุตูุฏููููููุง"Kamu harus selalu bersifat jujur, maka sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan membawa ke surga. Dan senantiasa seseorang bersifat jujur dan menjaqa kejujuran, sehingga ia ditulis di sisi Allah I sebagai orang yang jujur."Demikian pula perkara pembohong yang terjatuh, sehingga ia dipatri dengan kebohongan.ููุฅููููุงููู
ู ููุงููููุฐูุจู ููุฅูููู ุงููููุฐูุจู ููููุฏูู ุฅูููู ุงููููุฌูููุฑู ููุฅูููู ุงููููุฌูููุฑู ููููุฏููู ุฅูููู ุงููููุงุฑู, ููู
ูุงููุฒูุงูู ุงูุฑููุฌููู ููููุฐูุจู ููููุชูุญูุฑููู ุงููููุฐูุจู ุญูุชููู ููููุชูุจู ุนูููุฏู ุงูููู ููุฐููุงุจูุง"Jauhilah kebohongan, maka sesungguhnya kebohongan membawa kepada kefasikan, dan sesungguhnya kefasikan membawa ke neraka. Senantiasa seseorang berbohong, dan mencari-cari kebohongan, sehingga ia ditulis di sisi Allah I sebagai pembohong."[4]Di antara pengaruh kejujuran adalah teguhnya pendirian, kuatnya hati, dan jelasnya persoalan, yang memberikan ketenangan kepada pendengar. Dan di antara tanda dusta adalah ragu-ragu, gagap, bingung, dan bertentangan, yang membuat pendengar merasa ragu dan tidak tenang. Dan karena itulahููุฅูููู ุงูุตููุฏููู ุทูู
ูุฃูููููููุฉู ููุงููููุฐูุจู ุฑูููุจูุฉู"Maka sesungguhnya jujur adalah ketenangan dan bohong adalah keraguan."[5] Sebagaimana disebutkan dalam jujur adalah kebaikan โsekalipun yang berbicara menduga terjadi keburukan, firman Allah Iูููููู ุตูุฏููููุง ุงูููู ููููุงูู ุฎูููุฑูุง ูููููู
ูTetapi jikalau mereka benar imannya tehadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. QS. Muhammad 21Dan dalam cerita taubatnya Ka'ab bin Malik t, Ka'ab t berkata kepada Rasulullah ๏ทบโฌ setelah turunnya ayat yang menjelaskan bahwa Allah I menerima taubat tiga orang yang ketinggalan dalam perang Tabuk 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah I menyelamatkan aku dengan kejujuran, dan sesungguhnya termasuk taubatku bahwa aku tidak akan berbicara kecuali yang benar selama hidupku." Dan ia berkata pula 'Maka demi Allah I, Allah I tidak pernah memberikan nikmat kepadaku selamanya, setelah memberikan petunjuk Islam kepadaku, yang lebih besar dalam diriku daripada kejujuranku kepada Rasulullah ๏ทบโฌ, bahwa aku tidak berbohong kepadanya ๏ทบโฌ, lalu kalau aku berbohong aku menjadi binasa sebagaimana binasanya orang-orang yang berdustaโฆ'[6]Ibnu al-Jauzi rahimahullah meriwayatkan dalam manaqib riwayat hidup Imam Ahmad, sesungguhnya dikatakan kepadanya 'Bagaimana engkau bisa selamat dari pedang khalifah al-Mu'tashim dan cambuk khalifah al-Qatsiq? Maka ia menjawab, 'Jikalau kebenaran diletakkan di atas luka, niscaya luka itu menjadi sembuh.'[7] Dan pada hari kiamat, dikatakan kepada manusiaููุฐูุง ููููู
ู ูููููุนู ุงูุตููุงุฏูููููู ุตูุฏูููููู
ูIni adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. โฆ". QS. Al-Maidah 119Kejujuran membawa pelakunya bersikap berani, karena ia kokoh tidak lentur, dan karena ia berpegang teguh tidak ragu-ragu. Karena itu disebutkan dalam salah satu definisi jujur adalah berkata benar di tempat yang membinasakan.[8] Dan al-Junaidi rahimahullah mengungkapkan hal itu dengan ucapannya Hakekat jujur adalah bahwa engkau jujur di tempat yang tidak bisa menyelamatkan engkau darinya kecuali bohong.'[9]Berapa banyak orang yang suka membual menjadi celaka dalam membuat-buat pembicaraan untuk menarik perhatian, dan dalam membuat cerita untuk membuat orang-orang tertawa. Lalu mereka kembali dengan perasaan senang dan ia kembali dengan dosa berbohong. Maka ia menjadi binasa, sebagaimana disebutkan dalam haditsูููููู ูููููุฐูู ููุญูุฏููุซู ุจูุงููุญูุฏูููุซู ููููุถูุญููู ุจููู ุงููููููู
ู, ููููููุฐูุจ, ูููููู ูููู ูููููู ูููู."Celaka bagi orang yang berbicara untuk membuat orang-orang tertawa, lalu ia berbohong, celakalah baginya, celakalah baginya."[10]Sesungguhnya dusta yang paling berat dan paling besar dosanya adalah berbohong kepada Allah I dan Rasul-Nya, ia menyandarkan kepada agama Allah I yang bukan darinya, dan mengaku dalam syari'at yang dia tidak mengetahui, membuat nash-nash yang tidak ada dasarnya โia melakukan hal itu karena menghendaki kebaikan atau keburukan-, hal itu merupakan dusta yang sangat jahat terhadap agama Allah ููุฐูุจูุง ุนูููููู ููููุณู ููููุฐูุจู ุนูููู ุฃูุญูุฏู, ููู
ููู ููุฐุจู ุนูููููู ู
ูุชูุนูู
ููุฏูุง ููููููุชูุจููููุฃู ู
ูููุนูุฏููู ู
ููู ุงููููุงุฑู"Sesungguhnya berdusta terhadapku bukan seperti berdusta terhadap orang lain, maka barangsiapa yang berdusta secara sengaja terhadapku, maka hendaklah ia menyiapkan tempatnya di neraka."[11]Karena alasan itulah, sebagian sahabat merasa khawatir meriwayatkan hadits Rasulullah ๏ทบโฌ terlalu banyak, karena takut terjatuh dalam kesalahan yang tidak disengaja, berarti mereka menyandarkan kepada Rasulullah ๏ทบโฌ yang tidak pernah beliau katakan. Dan termasuk hal itu adalah Anas bin Malik t ketika ia berkata 'Sesungguhnya menghalangi aku meriwayatkan hadits terlalu banyak, sesungguhnya Nabi ๏ทบโฌ bersabdaู
ููู ุชูุนูู
ููุฏู ุนูููููู ููุฐูุจูุง ููููููุชูุจููููุฃู ู
ูููุนูุฏููู ู
ููู ุงููููุงุฑู"Barangsiapa yang sengaja berbohong kepadaku, maka hendaklah ia menyiapkan tempatnya di neraka.'[12]Dan termasuk perkara yang menunjukkan tambahan kehati-hatian mereka dalam mengutip hadits Rasulullah ๏ทบโฌ bahwa mereka tidak menambah dan tidak mengurangi. Pendirian itulah yang diriwayatkan oleh Muslim, ketika Busyair al-'Adawi meriwayatkan hadits di hadapan Ibnu Abbas t, dan Ibnu Abbas t tidak memperdulikannya, tidak memperhatikannya dan tidak memandang kepadanya. Maka Busyair berkata, 'Wahai Ibnu Abbas, kenapa engkau tidak mendengarkan pembicaraanku, aku menceritakan kepada engkau tentang Rasulullah ๏ทบโฌ dan engkau tidak mendengarkan? Ibnu Abbas t berkata, 'Sesungguhnya kami, apabila mendengar seseorang berkata, 'Rasulullah ๏ทบโฌ bersabda,' pandangan kami langsung serius dan kami memperhatikannya dengan pendengarannya. Maka tatkala manusia menaiki kesusahan dan kemudahan menganggap enteng persoalan hadits, wallau a'lam, kami tidak mengambil dari manusia kecuali yang kami kenal."[13] Maksudnya, tatkala manusia berbicara dalam perkara-perkara yang susah dan mudah, tidak perduli, dan tidak berhati-hati dari terjatuh dalam kesalahan, kami menjadi berhati-hati mengambil ilmu dari manapun berhati-hati orang-orang yang terburu-buru dalam berfatwa tanpa ilmu dari berbohong terhadap agama Allah I. Hendaklah merasa takut orang-orang yang menyebarkan hadits-hadits munkar dan maudhu' dari keikutsertaan berbohong terhadap Rasulullah ๏ทบโฌ. Sungguh ucapan seseorang aku tidak tahu โsekalipun berat terhadap nafsunya- lebih mudah baginya daripada berbohong kepada Rasulullah ๏ทบโฌ.Dan supaya semua hidupmu menjadi benar, dihasyar digiring pada hari kiamat bersama orang-orang jujur, maka jadikanlah tempat masukmu benar dan tempat keluarmu benar, jadikanlah lisanmu lisan yang benar. Semoga Allah I memberikan rizqi kepadamu langkah yang benar dan tempat yang benar. Maka jujur adalah ketegasan dan keterusterangan dan berpaling darinya adalah penyimpangan, dan keadaan orang yang beriman adalah jujur, danุฅููููู
ูุง ููููุชูุฑูู ุงููููุฐูุจู ุงูููุฐูููู ูุง ูููุคูู
ูููููู ุจูุฆูุงููุงุชู ุงูููู ููุฃูููููุฆููู ููู
ู ุงููููุงุฐูุจููููSesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. QS. An-Nahl 105Kesimpulan1. Sekurang-kurang benar adalah benar lisan, dan yang lebih umum darinya adalah benar bersama Allah I secara lahir Tidak ada kejujuran kecuali dengan Kejujuran terkait dengan Orang yang membicarakan segala yang didengar terkadang jauh dari Jujur bisa diperoleh dengan Di antara pengaruh jujur adalah ketenangan dan teguhnya Jujur adalah keselamatan, sekalipun yang berbicara menduga adanya Orang yang jujur adalah berani dan orang yang bohong Bohong terbesar adalah bohong terhadap Allah I dan Rasul-Nya ๏ทบโฌ.10. Para sahabat sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadits, karena khawatir terjatuh dalam kebohongan.
kurang percaya terhadap kejujuran seseorang